4 Juli 2014

Suku Indian sudah menganut Islam sebelum Columbus datang

Ternyata sebelum kedatangan Christoper Columbus (yang katanya penemu benua Amerika), umat Islam sudah terlebih dahulu menemukannya. Sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi jika umat Islam sudah lebih dulu berada di daratan luas yang kini bernama Amerika, jauh beberapa abad sebelum kedatangan Columbus yang meng-klaim sebagai penemu Amerika. Fakta yang paling gampang ditemui nama serupa dengan kota suci umat Islam seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada, dan beberapa nama seperti California (Caliph Haronia), Alabama (Alah Bumnya), Arkansas (Arkan-sah) dan Tennesse (Tanasuh), T Allah Hassee (Tallahassee), Alhambra, Islamorada dan sekitar 500 nama kota lainnya berasal dari kata Arab. Sejarah resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang menemukan daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak benar. Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika. Ada sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta empirik bahwa umat Islam sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum Colombus datang. Salah satunya yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996, yang berjudul “Precolumbian Muslims in America”. Dalam essaynya, Doktor Mroueh menulis, “Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Columbus. Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu Abdurrahman III (929 – 961M), kaum Muslimin yang berasal dari Afrika berlayar ke Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus “samudra yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka inilah kaum imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika.” Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun 1492. Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam terhadap orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu: * Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib. * Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah memang berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano. * Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang kedua di negeri baru itu. Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis adanya imigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit kedua). Ada banyak literatur yang membuktikan adanya kehadiran Muslimin gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum zaman Columbus. Bukti-bukti itu antara lain: * Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah dan geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul “Muruj adh-dhahab wa maad aljawhar” (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan menulis bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912), penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Sa’ied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol, telah berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri yang disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P. 1385] * Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya “Africa and the Discovery of America” (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan Utara, termasuk Canada. Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi perkawinan dengan orang-orang Indian dari suku Iroquois dan Algonquin. * Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166) menulis dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal) dengan maksud mendapatkan apa yang ada di balik samudra itu, betapa luasnya dan di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan telah mempergunakan bahasa Arab. Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin, termasuk informasi dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul Akhbar az-Zaman. Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan Abuzayan Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti Marinid (1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950). * Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran itu membawa juga gajah dari Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, July 1977, p.60) * Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia berlayar dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta tulisan ayat Al Quran telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba, Mexico, Texas, dan Nevada. (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950) * Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah telah menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum Muslimin di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun 700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD: Exploring Rock Art, Santa Barbara, 1989). Jejak Peninggalan Muslim Amerika Di sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam gelombang pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta Amerika hari ini buatan Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada di Amerika. Di tengah kota Los Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga nama-nama teluk El Morro dan Alamitos, serta nama-nama tempat seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra. Di bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington misalnya, terdapat kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan Amerika Tengah misalnya ada nama Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?) dengan ibukotanya La Habana (Havana), serta pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan Nassau. Di Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian (Apala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di Ohio pada muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, satu nama universitas Islam ketika Islam masih berjaya di Andalusia, Spanyol. Menurut Dr. Youssef Mroueh, sekarang saja terdapat tidak kurang dari 565 nama tempat di Amerika Utara, baik di negara bagian, kota, sungai, gunung, danau, dan desa yang diambil dari nama Islam ataupun nama dengan akar kata bahasa Arab. Sebanyak 484 di Amerika Serikat dan 81 di Canada. Ini merupakan bukti yang tak terbantahkan bahwa Islam telah ada di sana sebelum Columbus mendarat. Dr. A. Zahoor bahkan menegaskan bahwa nama negara bagian seperti Alabama, sebenarnya berasal dari kata Allah-bamya, dan juga nama negara Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah, serta Tennesse dari kata Tanasuh. Dr. Mroueh juga menuliskan beberapa nama yang dicatatnya malah merupakan nama kota suci kita seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada. Ketika Columbus mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492, pulau itu sudah dinamai Guanahani oleh penduduknya. Kata ini berasal dari bahasa Mandika yang merupakan turunan dari bahasa Arab. Dilaporkan oleh Columbus bahwa penduduk asli di sini bersahabat dan suka menolong. Guana, yang hingga hari ini masih banyak dipakai sebagai nama di kawasan Amerika Tengah, Selatan dan Utara, berasal dari kata Ikhwana yang berarti ’saudara’ dalam bahasa Arab. Guanahani berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Namun Columbus dengan seenaknya menamakan tempat ini sebagai San Salvador dan merampas kepemilikan pulau itu atas nama kerajaan Spanyol. Columbus dalam catatannya menuliskan bahwa pada 21 Oktober 1492 dia melihat rerunruthan masjid dan menaranya lengkap dengan tulisan ayat-ayat Al Qur’an telah ditemukan selain di Cuba, juga di Mexico, Texas, dan Nevada. Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berangkat dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307), penguasa keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Mroeh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam. Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) mencatat berbagai ekpedisi ini dengan cermat. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi. Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I (1517). Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara akurat. catatan: Indian dan Umat Islam Beberapa nama-nama suku Indian dan kepala sukunya juga berasal dari akar kata bahasa Arab, seperti: Anasazi, Apache, Arawak, Cherokee (Shar-kee), Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Sequoyah yang nama aslinya Sikwoya, merupakan ketua suku yang sangat terkenal karena beliau menciptakan sillabel huruf-huruf (Cherokee Syllabary) bagi orang Indian pada tahun 1821. Namanya diabadikan sebagai nama pohon Redwood yang tertinggi di California, sekarang dapat disaksikan di taman hutan lindung di utara San Francisco.
Sequoyah2Berlainan dengan gambaran stereotip tentang suku Indian yang selalu mengenakan bulu-bulu burung warna-warni di kepalanya, seperti yang banyak digambarkan para seniman Barat selama ini, Sequoyah selalu mengenakan sorban. Dia tidak sendirian, masih banyak ketua suku Indian yang mengenakan tutup kepala gaya orang Islam. Mereka adalah Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Bahkan sebagian dari mereka mengenakan penutup kepala yang khas Arab seperti ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870
Orang-orang Indian Amerika juga memegang nilai ketuhanan dengan mempercayai adanya Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta ini, dan Tuhan tersebut tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh Tuhan adalah untuk memuja dan menyembahnya. Seperti penuturan seorang kepala suku Ohiyesa: ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty -the duty of prayer- the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Di dalam Al Qur’an, kita diberitahukan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah semata-mata demi untuk beribadah kepada Allah SWT. Ahli sejarah seni Jerman, Alexander Von Wuthenau, dalam buku klasiknya “Unexpected Faces in Ancient America” (1975); serta Ivan Van Sertima dengan buku “They Came Before Columbus” (1976) dan juga mengedit buku “African Presence In Early America” di mana intelektual Perancis abad ke-19 Brasseur de Bourboug di situ mengungkapkan keberadaan orang-orang Islam di Amerika tengah, yang juga didukung essei dari P.V. Ramos dalam buku yang sama tentang keberadaan ‘Mohemmedans’ di Karibia (Carib) yang dijumpai Columbus. Beberapa literature lainnya yang bisa ditelusuri tentang hal yang sama antara lain dari ahli arkeologi dan linguis Howard Barraclough (Barry) Fell berjudul “Saga America” (1980); Colin Taylor (editor) “The Native Americans” (1991); dan orientalis Inggris De Lacy O’Leary yang menulis “Arabic Thought and It’s Place In Western History” (1992).

27 Juni 2014

Menjadi Mualaf Setelah Membedah Mumi

Maurice bertambah terkejut dan terus bertanya-tanya, dari mana Alquran mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai 1898.
Dream - Maurice Bucaille lahir di Perancis. Setelah menamatkan pendidikan menengah atas, ia belajar di Fakultas Kedokteran, Universitas Prancis. Kemudian menjadi dokter bedah terkenal dan terpintar yang pernah dimiliki Perancis modern. Namun, cerita keislamannya mampu mengubah hidup dia. Perancis terkenal sebagai negara yang tertarik dengan arkeologi dan budaya. Di akhir 80an, Perancis meminta Mesir untuk mengirimkan mumi Firaun untuk dilakukan serangkaian eksperimen dan penelitian. Akhirnya mumi penguasa Mesir terkenal tersebut akhirnya tiba di Perancis. Mumi itu kemudian dipindahkan ke ruangan khusus di Monument Center. Para arkeolog, ahli bedah dan ahli anatomi mulai melakukan studi tentang mumi ini dalam upaya untuk menyelidiki misteri Firaun. Dokter bedah senior dan ilmuwan yang bertanggung jawab atas studi tentang mumi Firaun adalah Profesor Maurice Bucaille. Sementara proses restorasi mumi berjalan, Maurice Bucaille sibuk dengan pikirannya. Dia mencoba untuk menemukan bagaimana Firaun ini meninggal. Saat larut malam, ia menemukan penyebabnya. Sisa-sisa garam yang terjebak dalam tubuh mumi itu adalah bukti bahwa ia meninggal karena tenggelam dan mayatnya segera diangkat dari laut. Terlihat jelas juga bahwa para pendeta Mesir kuno buru-buru mengawetkan tubuh Firaun tersebut. Tapi Maurice bingung dengan sebuah pertanyaan, bagaimana tubuh ini--dengan mengesampingkan tubuh mumi lainnya dari Mesir kuno-- tetap utuh hingga sekarang meskipun tubuhnya pernah tenggelam di laut. Maurice sibuk memikirkan hal tersebut ketika seorang koleganya mengatakan tidak usah terlalu dipikirkan karena dalam Islam disebutkan bahwa Firaun ini memang tenggelam. Pada awalnya, dia sangat tidak yakin dan menolak pernyataan tersebut. Dia mengatakan penemuan seperti itu hanya bisa diketahui melalui peralatan komputer canggih dan modern. Maurice bertambah tercengang setelah koleganya yang lain mengatakan bahwa Alquran, kitab suci yang dipercaya muslim, menceritakan kisah tenggelamnya Firaun dan mengatakan tubuh tersebut akan tetap utuh meskipun ia telah tenggelam. Maurice bertambah terkejut dan terus bertanya-tanya, dari mana kitab suci umat Islam ini mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai 1898. Selain itu Alquran juga baru diturunkan kepada umat Islam selama lebih dari 1400 tahun setelah peristiwa tenggelamnya Firaun. Mengingat juga sampai beberapa dekade lalu seluruh umat manusia termasuk muslim tidak tahu bahwa orang Mesir kuno mengawetkan firaun mereka? Maurice Bucaille terjaga sepanjang malam menatap tubuh Firaun, berpikir mendalam soal kitab Alquran yang secara eksplisit mengatakan bahwa tubuh ini akan utuh setelah tenggelam. "Bisakah dipercaya nabi Muhammad SAW tahu tentang ini lebih dari 1.000 tahun yang lalu ketika saya baru saja mengetahu hal itu?" pikir Maurice. Pikiran Maurice malam itu dipenuhi berbagai pertanyaan dan keheranan tentang kitab suci umat Islam. Mumi tersebut akhirnya dikembalikan ke Mesir. Jatuh Cinta dengan Alquran Tapi, karena ia sudah tahu tentang kisah Firaun versi muslim, ia segera berkemas dan melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Kebetulan saat itu di Arab Saudi diadakan konferensi medis yang dihadiri banyak ahli anatomi muslim. Di sana, Maurice memberitahu mereka tentang penemuannya, yaitu bahwa tubuh Firaun itu tetap utuh bahkan setelah ia tenggelam. Salah satu peserta konferensi membuka Alquran dan membacakan surat Yunus ayat 92 yang menceritakan kisah bagaimana tubuh Firaun diangkat dari dasar laut dan atas izin Allah, tubuh itu akan utuh agar menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang berpikir sesudahnya. Dalam kegembiraannya setelah dibacakan ayat tersebut, Maurice berdiri di hadapan para peserta konferensi berkata, 'Aku telah masuk Islam dan percaya pada Alquran ini'. Saat kembali ke Perancis, Maurice Bucaille menghabiskan 10 tahun melakukan studi tentang kesesuaian fakta-fakta ilmiah saat ini dengan yang disebutkan dalam Alquran. Dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa Alquran tidak pernah bertentangan dengan satupun fakta ilmiah. Dia kemudian menulis buku tentang Alquran yang menghebohkan seluruh negara-negara Barat, dengan judul, "The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge." Buku tersebut sangat laris dan bahkan ratusan ribu eksemplar telah diterjemahkan dari bahasa Perancis ke bahasa Arab, Inggris, Indonesia, Persia, Turki dan Jerman. Bahkan tersebar ke hampir semua toko buku di seluruh dunia. "Sisi ilmiah dari Alquran telah mengejutkan saya sejak awal, karena pikiran saya belum pernah melihat begitu banyak kajian ilmu pengetahuan yang disuguhkan secara akurat. Itu semacam cermin bagi ilmu pengetahuan yang sudah ditulis dalam buku-buku ilmiah selama ini padahal ilmu tersebut sudah ada lebih dari 13 abad yang lalu," sepenggal catatan kata pengantar Maurice dalam bukunya. (Sumber: Onislam.net)

25 Juni 2014

Bahasa CAHAYA

"Sebuah pachakuti sinyal titik persimpangan dinamis dalam ruang dan waktu antara kesadaran manusia dan kawsay, prinsip kreatif multidimensi dan energi yang menggerakkan kosmos, sebuah persimpangan dari mana panah waktu untuk setiap kemungkinan masa depan yang menyikut dalam satu arah atau lain Jadi kita punya pilihan, jalan untuk memilih perjalanan baru untuk memulai bahaya A tidak ada yang kita dapat memilih, status quo, yang berarti tidak ada pilihan "-... Paul Sivert
Hanya setelah Banjir pada awal siklus waktu ini, sebuah kelompok misterius dewa muncul untuk memulai korban di dasar-dasar peradaban. Dari Thoth dan Osiris di Mesir, untuk Quetzacoatle dan Viracocha di Amerika, tradisi di seluruh dunia berlangganan asal-usul peradaban kontemporer kita, kelompok canggih ini. Bukti dari seluruh dunia menunjukkan orang-orang ini adalah sisa hi-tech dari kemanusiaan sebelumnya. Seperti bunker nuklir kelangsungan hidup dan fasilitas penelitian rahasia peradaban kita sendiri, ada orang-orang yang muncul dari bawah tanah "kota para dewa" setelah debu telah menetap. Mereka adalah "bapa prediluvian" seperti Henokh dan Metusalah, "raksasa dan pahlawan tua", yang disebutkan dalam Kejadian. Para dewa misterius Sumeria kuno, Mesir, India dan Peru semua berasal dari zaman yang luar biasa sebelum Air Bah. Karena deklasifikasi dari radar penembus tanah baru, data yang paling mengejutkan telah muncul dari sistem bawah tanah labirin kompleks di berbagai belahan dunia. Di tempat-tempat seperti kompleks candi dari Sacsayhuaman di Peru dan kompleks piramida Maya di Tikal, Guatemala, sistem terowongan besar yang telah diidentifikasi. Hal ini dimungkinkan untuk memahami bagaimana satu juta Incans dan Maya lolos penipisan budaya mereka. Dalam cara yang sama radar SIRA dikerahkan di Mesir pada awal 1978, memetakan kompleks bawah tanah yang luar biasa di bawah piramida Mesir yang mengakibatkan tiga dekade penggalian rahasia untuk menembus sistem. Baru-baru ini di Australia salah satu ilmuwan utama pada proyek Giza revealrd penemuan megalitik metropolis yang luas berusia 15.000 tahun, mencapai beberapa tingkat di bawah dataran tinggi Giza. Sementara seluruh dunia berspekulasi tentang ruang tersembunyi di bawah kaki kiri Sphinx, legendaris "City Of The Gods" sprawls bawah dataran tinggi lengkap dengan saluran air bawah tanah hidrolik. Cache yang luar biasa catatan dan artefak dikabarkan telah ditemukan. Ini warisan peradaban maju di luar kita sendiri mampu menciptakan sebuah kota bawah tanah yang luas, dimana sphinx dan piramida hanyalah penanda permukaan. Ini telah disamakan dengan dampak kontak dengan budaya luar angkasa canggih dan digambarkan sebagai penemuan budaya Keempat Root, yang disebut "peradaban Atlantis" dihancurkan oleh upheavel bumi terakhir. Jika terbukti benar penemuan ini menyajikan bukti tegas bahwa semua bahasa, budaya, dan agama melacak kembali ke sumber yang sama tunggal - "induk peradaban", budaya yang memecahkan kode genetik dan memiliki kunci-kunci spektrum fisik, Fisika Tinggi Cahaya of the Ancients, semuanya Gilgamesh tua pergi mencari di trek terkenal untuk kehilangan "City of the Gods," untuk mencari terowongan di bawah "Mt. Mashu" di tanah gurun. The great imam-ilmuwan dari siklus waktu sebelumnya bernama Enoch, yang dikaitkan dengan pembangunan kompleks Piramida Besar dan ilmu spiritual besar, dijelaskan tangga genetik untuk bintang-bintang dikenang sebagai Tangga Yakub. Henokh adalah patriark prediluvian, salah satu karakter yang paling terkenal dan mani dari siklus waktu sebelumnya. Ayah Metusalah dan kakek buyut Nuh, Henokh dikreditkan dalam Alkitab sebagai arsitek dari Sion asli, legendaris "City of Yahweh." Ia juga dikenang sebagai penemu alfabet dan kalender, dan astronot pertama sejarah yang "diambil tinggi-tinggi oleh Tuhan," dan menunjukkan "rahasia bumi dan langit" sebelum pulang dengan "bobot dan ukuran" bagi seluruh umat manusia. Dikenal sebagai orang Mesir Thoth, "Lord of Magic and Time," dan orang-orang Yunani sebagai Hermes, "utusan para dewa," ia dikenang dalam tradisi Celtic sebagai penyihir misterius Merlin yang menghilang sebuah pohon apel untuk mitis Avalon, mencari rahasia keabadian dan bersumpah untuk kembali. Sebagai salah satu yang mencapai keabadian, rahasia bagaimana kita "mungkin menjadi seperti dewa" Thoth / Henokh / Merlin berjanji untuk kembali pada akhir waktu "dengan kunci gerbang dari tanah suci." The kontroversial Scrolls Laut Mati mengungkapkan Buku hilang Of Enoch dihapus dari Alkitab oleh para pemimpin agama awal. Henokh menggambarkan sebuah peradaban yang menakjubkan di masa lalu yang disalahgunakan kunci pengetahuan yang lebih tinggi, dan tidak dapat menyelamatkan diri dari bencana yang terakhir. Baik secara harfiah dan kiasan ketika mereka kehilangan "kunci" mereka kehilangan semua pengetahuan yang lebih tinggi. Namun Henokh, bersama dengan banyak tradisi, termasuk legenda Maya Quetzacoatal, dan Inka Viracocha, berjanji kembali pengetahuan ini pada akhir waktu, akhir siklus ini. Wahyu Alkitab berjanji, "semua akan terungkap" di akhir dunia sekarang. Penemuan yang luar biasa di Mesir dan bagian lain dari dunia menggambarkan bukan hanya teknologi canggih, tetapi jalur evolusi di luar negara kita saat ini. Pemeriksaan ilmiah Hati-hati situs piramida kunci dunia, mengungkapkan mereka untuk menjadi canggih struktur harmonik , tidak hanya mencerminkan posisi planet-planet dan sistem bintang tapi, dirancang untuk meniru chakra dan rongga harmonik dari tubuh manusia. Setiap batu dalam Piramida Besar yang harmonis disetel ke frekuensi tertentu atau nada musik. Sarkofagus di pusat Piramida Besar disetel ke frekuensi detak jantung manusia. The Intihuatana di Machu Picchu, Peru disetel ke frekuensi Matahari melalui interaksi manusia disebabkan harmonik. Percobaan Mengagumkan dilakukan di Piramida Besar dan situs lainnya di Amerika menunjukkan piramida menjadi komputer geofisika suara diaktifkan. Melantunkan suara tertentu kuno, mantra, gelombang berdiri terlihat cahaya yang nyata di atas dan di dalam kuil-kuil (lihat foto kami di bawah ini), menembus ruang tidak dapat diakses. Penemuan selanjutnya menunjukkan imam / ess-ilmuwan kuno menggunakan teknologi suara harmonik dalam struktur candi, melepaskan kode kuno. Pengetahuan Enochian yang hilang mengungkapkan bahasa ibu sebagai "Bahasa Cahaya" yang dikenal bagi nenek moyang sebagai Hiburu, bahasa benih primal, diperkenalkan pada awal siklus waktu ini. Penelitian modern menegaskan bentuk paling kuno Ibrani menjadi bahasa alami, bentuk-bentuk abjad muncul dari pola flare phosphene otak. Bentuk yang sama pada kenyataannya, lahir dari pusaran berputar. Ini adalah bahasa yang benar cahaya mengalir melalui sistem sangat gugup kami. Pengkodean geometri bentuk gelombang alami dari dunia fisik, Hiburu adalah bahasa harmonik, meniru sifat bentuk gelombang cahaya. "Kunci" Henokh berbicara tentang berubah menjadi tombol suara, kunci matriks getaran realitas itu sendiri, mitis "Power of the World". Pengetahuan Enochian menjelaskan persamaan sonic dikodekan dalam mantra kuno dan nama dewa, mampu secara langsung mempengaruhi sistem saraf dan memproduksi efek mendalam penyembuhan dan negara-negara kesadaran yang lebih tinggi. Sebagai teks kuno menyatakan, "Jika Anda akan berbicara dengan para dewa Anda harus terlebih dahulu mempelajari bahasa para dewa." DNA, kabalistik kuno "Pohon kehidupan" yang digambarkan dalam Taurat Alkitab, sekarang datang untuk dilihat sebagai struktur bergetar hidup, bukan rekaman tape tetap. Banyak ilmuwan modern menganggap DNA sebagai konfigurasi bentuk gelombang berkilauan, dapat dimodifikasi oleh cahaya, radiasi, medan magnet atau pulsa sonic. Warisan Thoth / Henokh / Viracocha menunjukkan ini "Bahasa Cahaya," ilmu harmonik orang dahulu, bisa benar-benar mempengaruhi DNA . Bukti menunjukkan ini adalah grand percobaan genetik 6.000 tahun dicoba oleh orang Mesir. Ini adalah pencarian untuk keabadian dan bintang-bintang, pencarian dijelaskan oleh orang-orang besar tua yang diprakarsai oleh Gilgamesh begitu lama lalu. Orang Mesir tidak terpaku pada akhirat seperti yang diduga oleh penerjemah Kristen awal tetapi, berfokus pada menciptakan jenis yang lebih tinggi dari manusia. Mereka percaya DNA berasal dari bintang-bintang dan ditakdirkan untuk kembali. Pengetahuan tentang Thoth / Henokh / Viracocha menyiratkan manusia dimaksudkan untuk berkembang di luar bentuk terestrial kita sekarang. Seperti Alkitab mengatakan kepada kita "kita dapat menjadi lebih besar daripada malaikat." Orang Mesir catatan cerita dari bintang pejalan kaki individu yang sesekali, seperti Henokh, berwisata "di luar Great Eye of Orion" dan kembali berjalan seperti dewa di antara pria. Meskipun pemutihan makhluk semi-ilahi dari kesadaran modern, bisa itu mungkin, karena teks-teks kuno bersikeras, bahwa kita ditakdirkan untuk "menjadi seperti dewa"? Apakah "Lords of Light," Inca dan Maya dan Mesir dan Tibet, "Shining Ones," benar-benar bentuk yang lebih tinggi dari manusia? Menurut banyak legenda bumi makhluk tersebut seharusnya kembali secara teratur pada awal dan akhir setiap siklus waktu. Ini adalah 13.000 tahun setengah poin dari sistem tata surya kita 26.000 tahun orbit sekitar pusat galaksi zodiak. Karena kondisi di orbit galaksi kita, interval 13.000 tahun ini atau "dunia" tampaknya dipisahkan oleh pergolakan dahsyat. Menurut "kalender di batu" dari Piramida Agung yang menggambarkan apa yang disebut "Phoenix Siklus" dari orbit galaksi kita, saat ini jangka waktu berakhir dikonversi ke kalender kita saat ini) pada tahun 2012 Masehi. Tanggal ini berhubungan langsung dengan Maya "End Time" Kalender. Kata Yunani Phoenix berasal dari kata Mesir PA-Hanok, yang berarti The House of Enoch. Pengetahuan Enochian menunjukkan perubahan dahsyat biasa bertindak sebagai agen provokator evolusi, untuk mempercepat bentuk kehidupan penduduk ke tahap evolusi berikutnya sebelum eksodus dari planet rahim. Evolusi manusia dapat melanjutkan lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Bukti sekarang muncul catatan peradaban sebelum kita yang menguasai kontinum fisik dan berkembang di luar dunia ini. Ada juga yang gagal. Kita juga memiliki kesempatan yang sama untuk membuatnya, atau istirahat itu. Penemuan yang muncul menggambarkan adanya sistem kuil di seluruh dunia dalam prasejarah, seperti antena dipasang pada meridian energi utama, yang dipekerjakan oleh imam-ilmuwan kuno sebagai sistem musik untuk menstabilkan lempeng tektonik planet, geologi bencana pada bagian terbaik . Dari bahasa ibu kata Yedaya, yang berarti "jalan Firman" atau "kuasa Firman", para imam Jedai kuno menggunakan Bahasa Cahaya untuk menyempurnakan planet seperti lonceng raksasa harmonik. Banyak yang ditemukan kembali pada hari-hari terakhir siklus waktu saat ini, bahkan jika kita tidak berani untuk nama itu, ada perasaan yang universal sesuatu yang akan datang di panggung dunia. The Inka percaya bahwa pintu antara dunia membuka lubang di saat itu kita dapat melangkah melalui dan di luar, di mana kita dapat menjelajahi kemampuan manusia yang baru lahir kami. Kita dapat kerajinan tubuh fisik baru yang berbeda usia, yang menyembuhkan secara berbeda, dan yang mati berbeda. Kita bisa menciptakan sebuah dunia di mana anak-anak kita hidup dalam damai. Kita bisa membawa keseimbangan dan keindahan Bumi -. Berdasarkan tulisan dan penelitian Paul White.

Dokumen matematika berusia 2.200 tahun //475-221 Sebelum Masehi

Sekelompok ahli di China mengumumkan hal penting Selasa 7 Januari 2014, mengenai dokumen matematika yang berusia 2.200 tahun. Dan dokumen ini merupakan dokumen paling kuno yang pernah ditemukan di negara tersebut. Dokumen tersebut ditulis dalam sebuah daun bambu, yang diperkirakan berasal dari era Warring States, antara tahun 475-221 Sebelum Masehi (SM). Dalam dokumen tersebut memperlihatkan pengalian yang lebih rendah dari 100, serta fraksi tertentu. Dokumen eksakta ini satu-satunya yang ditemukan sebelum masa dinasti berdiri di China, sekitar tahun 221-206 SM, yaitu dinasti Qin. Dan hal ini menunjukkan betapa pentingnya bilangan bagi masyarakat pada waktu itu. "Itu sangat canggih pada waktu itu, dan merupakan penemuan terpenting dalam sejarah matematika bagi China bahkan dunia," Kata Guo, direktur sejarah matematika di China. Dokumen tersebut ditemukan dalam koleksi 2.500 lembar bambu, yang sebelumnya telah dimiliki oleh Universitas Tsinghua, dan banyak dari dokumen tersebut yang dibawa ke luar negeri secera ilegal. Posted by Qiu Rei on Rabu, 08 Januari 2014 -

x-file

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=c3MG98mVbpY This video was made with the express permission and cooperation of whom I believe to be the original media source of this incredible footage. The first two minutes of this video contains a quick recap of the history of the “Skinny Bob” footage, followed by incredible revelations and important details never before disclosed. http://adguk.com/roswell-type-alien-footage/

Bongkahan Emas 'Telinga Setan' Ini Ditemukan Saat Bulan Purnama -

Sebuah bongkahan emas ditemukan di tambang emas di Ukhagan. Penemuan emas ini terbilan unik dan aneh. Pasalnya, emas ini lolos dari mesin penyaring namun ditemukan oleh pekerja saat meratakan tumpukan tanah. Dan yang lebih aneh lagi, emas ini berbentuk telinga dan ditemukan pada hari Jumat tanggal 13, pada saat bulan purnama di Rusia. Bukan hanya itu saja, berat emas ini pun terbilang aneh yaitu mempunyai berat sekitar 6,66 kilogram. Keanehan-keanehan tersebut membuat emas ini dijuluki 'Telinga Setan'. Tapi, terlepas dari itu semua, emas ini diperkirakan mempunyai harga Rp3,6 miliar. Emas ini ditemukan di tambang yang tadinya sangat miskin kandungan emasnya. Tetapi dengan ditemukannya bongkahan emas ini, diperkirakan akan lebih banyak lagi emas yan bisa ditemukan di sana. Namun penemuan emas ini masih kecil, dibandingkan dengan penemuan bongkahan emas yang lebih besar lagi, yang mempunyai berat sekitar 72,02 kilogram dalam keadaan murni.

17 Juni 2014

Remote Pengendali Pikiran Umat Manusia (DARPA Project)

Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, kan? Nah, sebuah dokumen rahasia yang bocor mengungkapkan bahwa pemerintah AS, melalui penelitian DARPA, sudah berhasil menemukan alat yang bisa digunakan untuk mengendalikan otak manusia dengan menggunakan remote. Seorang aktivis baru-baru ini dihubungi oleh whistleblower anonim yang bekerja pada sebuah proyek rahasia pengendali pikiran yang sedang berlangsung (DARPA). Tujuan dari program ini adalah untuk mengganggu perbedaan pendapat politik dan ekstremisme dengan menggunakan "Transcranial Magnetic Stimulation" (TMS) dari jarak jauh, selain itu bersama-sama dengan propaganda canggih yang berbasis pada teknologi ini. Alat TMS akan merangsang lobus temporal dari otak dengan medan elektromagnetik. Program The DARPA ini dilakukan oleh Pusat Komunikasi Strategis, berbasis di Arizona State University. Dana untuk proyek ini dapat dikonfirmasi pada sebuah situs. Kepala proyek, Steve Corman , telah bekerja secara luas di bidang komunikasi strategis yang berlaku untuk terorisme dan "ekstremisme" - atau apa yang bisa disebut "perang pemikiran." Proyek terbaru Corman membuat presentasinya cukup jelas, bahwa misi ini adalah untuk membentuk cerita dan benar-benar mengubah pikiran orang. "Jangan sampai salah satu percaya akan terkandung dengan ekstrimis di luar negeri, kita harus ingat bahwa ekstremis kata semakin banyak digunakan di dalam negeri." Para pembangkang bisa dengan mudah menjadi simpatisan dan pendukung kekerasan politik teroris. Penelitian DARPA ini menimbulkan banyak pertanyaan etis dan dilema. Terutama, penelitian ini bertujuan untuk benar-benar mendukung atau mengganggu pengoperasian narasi dalam otak. Dengan kata lain, penelitian ini bertujuan untuk menghentikan orang dari memikirkan pikiran-pikiran tertentu dan membuat orang lain percaya hal-hal yang mereka biasanya tidak akan percaya. Penelitian ini memiliki kemungkinan interogasi yang luar biasa dan berpotensi dapat digunakan untuk menyebarkan propaganda atau menghentikan pergolakan politik ke publik dengan cara yang tentu saja tidak dicurigai, karena menggunakan remote. Penelitian ini sedang dilakukan oleh Pusat Komunikasi Strategis di ASU. Sebuah gambaran rinci proyek dapat ditemukan dalam dokumen di bawah ini. Pada fase 3 penelitian, kelompok peneliti akan "selektif mengubah aspek struktur naratif dan fungsi otak melalui Transcranial Magnetic Simulasi (TMS) untuk membujuk atau mengganggu fitur yang dipilih pengolahan narasi." TMS adalah alat yang sangat kuat yang digunakan untuk merusak fungsi otak individu. Lihat video di bawah ini untuk demonstrasi singkat efek dari TMS. Setelah kelompok penelitian menentukan bagian mana dari otak yang berhubungan dengan penalaran kognitif dan pemahaman narasi, mereka akan berusaha untuk merusak bagian tersebut dalam rangka "menciptakan dasar fundamental untuk memahami bagaimana untuk mengganggu atau meningkatkan aspek struktur naratif. Setelah ditentukan bahwa gangguan bagian-bagian tertentu dari otak dapat meningkatkan pesan persuasif, individu dapat dibujuk untuk melakukan hal-hal yang mereka biasanya tidak akan melakukan dan percaya hal-hal yang mereka biasanya tidak akan percaya. Hal ini dapat mencakup sesuatu yang sederhana seperti menceritakan rahasia yang dijaga ketat, untuk percaya pada propaganda pemerintah, atau bahkan melakukan tindak kekerasan. Ini berarti bahwa jika penelitian ini berhasil, pemerintah akan dapat memodifikasi bagaimana seseorang secara pribadi berpikir. Dalam hal interogasi, alat Transcranical Magnetic Stimulasi dapat dipaksakan pada individu untuk membuat mereka percaya hal-hal tertentu, mengatakan hal-hal tertentu, dan mungkin mengakui tindakan mereka walau meraka tidak benar-benar melakukan. Pemerintah secara harfiah mencoba untuk mencuci otak masyarakat. Ini bukan fiksi ilmiah. Di masa depan, pikiran Anda mungkin tidak sendiri, tetapi orang-orang yang telah ditanamkan alat ke dalam otak melalui propaganda sangat sukses.
Bagaimana jika pemerintah bisa mengubah keyakinan moral orang atau menghentikan perlawanan politik melalui remote control dari otak manusia?

Dinosaurus Musnah Oleh Alien (Bukan karena Asteroid?!)

Data dari teleskop luar angkasa sedang mengamati keluarga asteroid yang diduga menyebabkan kematian dinosaurus. Data tersebut mengungkap fakta mengejutkan. Apa itu? Astronom Amerika Serikat (AS) mengatakan, berdasar data pengamatan, penyebab kematian dinosaurus bukanlah asteroid tersebut! Teori sebelumnya menyatakan sebuah asteroid menghantam Bumi 65 juta tahun silam. Hantaman tersebutlah yang disalahkan atas punahnya dinosaurus. Asteroid itu berasal dari sabuk asteroid utama antara Mars dan Yupiter dan asteroid raksasa yang dianggap sebagai ‘tersangka’ ini dikenal bernama asteroid Baptistina. Menariknya, data Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) NASA malah mengesampingkan Baptistina tersebut. Para peneliti telah “menarik balik” (flashback) jalur keluarga asteroid Batistina tersebut ke waktu 65 juta tahun yang lalu. Dan ternyata lintasannya tidak membahayakan Bumi pada masa itu. “Perhitungan awal menggunakan cahaya tampak memperkirakan ukuran dan reflektifitas anggota keluarga asteroid Baptistina itu yang membawa kami pada usianya dan kini kami tahu perkiraan sebelumnya memang salah,” ujar eksekutif program Near Earth Object Observation Program Lindley Johnson di markas NASA. Kini, sisa-sisa dari asteroid Baptistina yang dinamakan “keluarga asteroid Batistina” yang hingga kini masih ada dan yang terbesar diantara mereka bernama 298 Baptistina. “Melalui cahaya inframerah, WISE mampu mendapat perkiraan yang lebih akurat yang mampu mementahkan teori Baptistina”, lanjutnya. Astronom menghitung usia orang tua asteroid Baptistina asli yang pecah 80 juta tahun silam itu dan hasilnya setengah dari usulan awal. “Waktu yang dibutuhkan untuk bergerak ke titik resonansi tak cukup untuk mengantam Bumi pada 65 juta tahun silam,” tutup Amy Mainzer dari Jet Propulsion Laboratory NASA seperti ditulis UPI. UFO dengan Alien Memusnahkan Dinosaurus File: UFO438, by: UFO BBS (1999) Pada masa dinosaurus, bangsa alien dengan kendaraan UFO mereka telah memusnahkan dinosaurus dalam “pertandingan berburu terbesar” klaim seorang peneliti top. “Para alien mendeklarasikan dan mengumumkan ‘musim berburu dinosaurus‘ pada 60 juta tahun lalu itu dan menyapu bersih seluruh spesies dalam kurun waktu beberapa ribu tahun”, menurut ahli paleontologi Rusia Igor Baronov. Baronov mengatakan, “Penelitian telah membuktikan bahwa dinosaurus terakhir berhubungan dengan nenek moyang burung, bukan reptil seperti yang diduga sebelumnya.” Jutaan tahun lalu Reptile Alien sudah di Bumi bersama dinosaurus (foto courtesy: Canadian Museum of Nature, Ottawa, Canada) “Bagi alien, dinosaurus sangat besar, enak dan nikmat seperti daging ayam”, ia menyimpulkan. Mereka berburu dan membantai jutaan ton daging dinosaurus per tahun dan dikirim ke planet mereka untuk dikonsumsi sebagai hidangan yang lezat dan bergengsi. Pembantaian itu pada dulu kala, hampir serupa dengan di Amerika saat orang Eropa baru datang lalu berburu banteng Bison. Waktu itu para pendatang dari benua Eropa tersebut mulai berdatangan ke tanah Amerika dan berburu banteng bison secara besar-besaran hingga hewan ini menjadi hewan yang terancam punah. Pernyataan Baranov berdasarkan teori penelitiannya yang mantap dan baik selama 20 tahun dan teori itu diperkuat lagi dengan ditemukannya “kuburan masal” dinosaurus yang ditemukan di wilayah utara Rusia dan juga di daerah Siberia. Kuburan masal itu berada di kutub utara yang selalu membeku sejak jutaan tahun lalu. Kuburan masal dinosaurus itu telah ditemukan di suatu pulau es terpencil dibelahan kutub utara yang sudah sangat lama selalu membeku dan tidak pernah cair. “Kami telah menemukan ratusan tulang dinosaurus yang telah terindentifikasi berupa bekas luka dari pemotongan menggunakan alat yang sangat tajam dan bekas pemotongan dengan menggunakan semacam laser dan ini semua adalah fakta”, jelas Baronov. Luka dari pengirisan daging dinosaurus ini juga teridentifikasi dilakukan dengan sangat bersih, terampil dan efisien. Tim Baronov juga mendapatkan ratusan tengkorak dinosaurus yang dipersiapkan sebagai layaknya trophy. “Nyaris semua tengkorak kepala dinosaurus telah dirusak oleh hantaman sesuatu yang berkecepatan tinggi, dapat meledak berupa proyektil dan semua itu mirip seperti layaknya peluru di zaman ini”, lanjut Baronov. “Saya menduga bahwa dinosaurus dengan perilaku yang jauh lebih lembut dibunuh secara lebih manusiawi, bahkan tidak seperti cara kita membunuh sapi disaat ini di tempat penjagalan. Dan pulau ini adalah salah satu tempat penjagalan mereka (alien)”, tambah Baronov. Badan sisa dinosaurus lainnya juga ditemukan di berbagai tempat. Ini mengidikasikan bahwa para alien juga membantai dinosaurus dengan cara olah raga layaknya berburu (sport). Terutama jenis predator pembunuh besar raksasa seperti Tyrannosaurus rex. Terlihat dinosaurus jenis Tyrannosaurus Rex sedang melawan kendaraan dari pasukan Alien Ada tanda-tanda juga, bahwa para alien mengangkut hidup-hidup beberapa jenis spesies dinosaurus ke tempat mereka sebagai bibit untuk dikembang-biakkan. “Jenis dinosaurus yang dibawa pulang ini mungkin dari jenis yang jauh lebih jinak dan termudah untuk berkembang biak dibandingkan dari sekian banyak jenis dinosaurus lainnya”, Baronov berspekulasi. Mereka (para alien) mulai melakukan penangkapan ini pada tahap selanjutnya, ketika mereka menyadari bahwa mereka akan memusnahkan dinosaurus. Para ahli paleontologi lainnya dari seluruh dunia telah menyetujui studi dan data Baronov tersebut dan akan mengunjungi pulau di Artic tempat penjagalan tersebut. “Ketika selama ini kami telah memburu dan mengumpulkan semua spesies hewan yang ada dari seluruh muka Bumi, saya kira teori Baronov ini masuk akal”, kata Buy Harris seorang pakar dari Inggris. Teori pemusnah massal dinosaurus yang selama ini masih terpakai adalah karena hantaman asteroid terhadap Bumi. Dan teori ini telah menjadi patokan dan telah masuk ke pelajaran-pelajaran sekolah di seluruh penjuru dunia. Jadi, benarkah dugaan yang selama ini masih berlaku bahwa asteroid yang diyakini sebagai pemusnah dinosaurus 65 juta tahun lalu ternyata hanyalah teori yang salah? Jika telah terlihat dari fakta-fakta yang ada bahwa dinosaurus memang punah bukan karena asteroid, namun karena diburu dan di”panen” oleh alien maka mungkinkah teori ini akan masuk ke sekolah juga?

HIM AND TRICKS

Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas Soekarno di PNI inilah yang membuat dia mendekam di penjara Banceuy dan kemudian dipindahkan ke Sukamiskin pada tahun 1930. Saat dipenjara, Soekarno mengandalkan hidupnya dari sang istri. Seluruh kebutuhan hidup dipasok oleh Inggit yang dibantu oleh kakak kandung Soekarno, Sukarmini atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Wardoyo. Saat dipindahkan ke penjara Sukamiskin, pengawasan terhadap Soekarno semakin keras dan ketat. Dia dikategorikan sebagai tahanan yang berbahaya. Bahkan untuk mengisolasi Soekarno agar tidak mendapat informasi dari luar, dia digabungkan dengan para tahanan 'elite'. Kelompok tahanan ini sebagian besar terdiri dari orang Belanda yang terlibat korupsi, penyelewengan, atau penggelapan. Tentu saja, obrolan dengan mereka tidak nyambung dengan Bung Karno muda yang sedang bersemangat membahas perjuangan kemerdekaan. Paling banter yang dibicarakan adalah soal makanan, cuaca, dan hal-hal yang tidak penting. Beberapa bulan pertama menjadi tahanan di Sukamiskin, komunikasi Bung Karno dengan rekan-rekan seperjuangannya nyaris putus sama sekali. Tapi sebenarnya, ada berbagai cara dan akal yang dilakukan Soekarno untuk tetap mendapat informasi dari luar. Hal itu terjadi saat pihak penjara membolehkan Soekarno menerima kiriman makanan dan telur dari luar. Telur yang merupakan barang dagangan Inggit itu selalu diperiksa ketat oleh sipir sebelum diterima Bung Karno. Seperti yang dituturkan Ibu Wardoyo yang dikutip dalam buku 'Bung Karno Masa Muda' terbitan Pustaka Antarkota tahun 1978, telur menjadi alat komunikasi untuk mengabarkan keadaan di luar penjara. Caranya, bila Inggit mengirim telur asin, artinya di luar ada kabar buruk yang menimpa rekan-rekan Bung Karno. Namun dia hanya bisa menduga-duga saja kabar buruk tersebut, karena Inggit tidak bisa menjelaskan secara detail. Seiring berjalannya waktu, Soekarno dan Inggit kemudian menemukan cara yang lebih canggih untuk mengelabui Belanda. Medianya masih sama, telur. Namun, telur tersebut telah ditusuk-tusuk dengan jarum halus dan pesan lebih detail mengenai kabar buruk itu dapat dipahami Bung Karno. Satu tusukan di telur berarti semua kabar baik, dua tusukan artinya seorang teman ditangkap, dan tiga tusukan berarti ada penyergapan besar-besaran terhadap para aktivis pergerakan kemerdekaan. Ada lagi cara yang lebih rumit dengan menggunakan media buku-buku agama hingga Alquran. Inggit yang mendapat jatah berkunjung dua kali sepekan diizinkan membawa buku-buku agama dan Alquran. Misalnya, Bung Karno dikirimi Alquran tanggal 24 bulan April. Maka Bung Karno harus membuka surat Alquran keempat di halaman 24. Di bawah huruf-huruf tertentu pada halaman tersebut terdapat lubang-lubang kecil seperti huruf Braille. Contohnya di bawah huruf B ada tusukan, selanjutnya di bawah huruf U, dan seterusnya, hingga membentuk rangkaian kata dan kalimat yang berisi kabar dari rekan-rekan seperjuangannya yang berada di luar penjara. Satu lagi model komunikasi yang digunakan Bung Karno. Cara ini dipilih Ibu Wardoyo, yang selalu menemani Inggit membesuk ke penjara Sukamiskin. Dia menggunakan bahasa tubuh seperti menarik telinga, menyilangkan jari, mengedipkan mata, menggerakan satu tangan, hingga menggerakkan bagian muka. Semua kode itu sudah dipahami maknanya oleh Bung Karno. Selama menjalani masa hukuman dari Desember 1929 hingga dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931, Soekarno tidak pernah dijenguk oleh kedua orangtuanya yang berada Blitar. Menurut Ibu Wardoyo, orang tua mereka Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai tidak sanggup melihat anak yang mereka banggakan itu berada di tempat hina yakni penjara dan dalam posisi yang tidak berdaya. Apalagi, saat di Sukamiskin, menurut Ibu Wardoyo, kondisi Soekarno demikian kurus dan hitam. Namun Bung Karno beralasan, dia sengaja membuat kulitnya menjadi hitam dengan bekerja dan bergerak di bawah terik matahari untuk memanaskan tulang-tulangnya. Sebab di dalam sel tidak ada sinar matahari, lembab, gelap, dan dingin.

Nabi Idris, Ilmuwan Pengubah Peradaban Dunia

"Jika ingin berbicara dengan para dewa, maka kau harus belajar bahasa para Dewa".
Yunani kuno menyebutnya Hermes Trismegistus, juga dikenal sebagai Nabi Idris, ilmuwan menggambarkan Idris sebagai Henokh (Enoch) yang membangun piramida perama dunia dan kota canggih peradaban kuno, membawa Kitab Enoch dan menyebarkan kebijakan. Menurut tradisi Yunani kuno, Hermes adalah Dewa pembawa pesan, lahir di Gunung Kellina Arkadia, seorang anak Zeus dan Maia dan merupakan salah satu Dewa Olimpus. Dia dianggap Dewa pembawa pesan yang bertugas mengantarkan pesan dari para Dewa Olimpus kepada manusia. Dimulai dari mitologi kuno meceritakan kisah Thoth dan Osiris di Mesir, Quetzacoatal dan Viracocha di Benua Amerika, dan tradisi seluruh dunia telah memperkenalkan asal-usul peradaban kuno yang sampai saat ini masih menjadi misteri. Siapakah Nabi Idris sebenarnya yang dikenal seluruh dunia dengan berbagai sebutan?
Sedikit bukti ditemukan di dunia yang menunjukkan bahwa orang-orang terdahulu pernah selamat dari peradaban sebelumnya. Seperti bangunan yang mirip dengan bunker nuklir dan fasilitas penelitian rahasia peradaban kuno, ada sosok yang digambarkan hidup dibawah tanah. Mereka disebut sebagai 'Pradiluvian Patriarch' seperti Idris dan Metusalah yang disebutkan dalam Kitab Genesis. Spekulasi ruang tersembunyi dibawah kaki kiri Sphinx, kisah legendaris menyebutkan adanya 'Kota Para Dewa' berada tepat dibawahnya. Sebuah kota yang lengkap dengan saluran air bawah tanah hidrolik, sebuah ruang besar dilengkapi patung-patung yang sangat besar. Sebuah teknologi yang mampu menciptakan sebuah kota bawah tanah yang luas, dimana Sphinx dan Piramida Mesir hanya sebagai penanda dipermukaan. Semua ini berkaitan dengan seorang imam sekaligus ilmuwan besar bernama Henokh (Idris) yang dikaitkan dengan pembangunan kompleks Piramida Besar Giza. Sebuah ilmu spiritual, ilmu yang menggambarkan tangga genetik ke bintang-bintang, dia seorang 'Prediluvian Patriach' yang tercatat dalam Alkitab sebagai arsitek legendaris dari Sion 'City of Yahweh', serta penemu alfabet dan kalender. Idris juga dianggap sebagai astronot pertama dalam sejarah yang telah menjajaki langit dan telah melihat rahasia bumi dan langit. Dia dikenal sebagai Thoth dikalangan orang-orang Mesir dan orang-orang Yunani menyebutnya sebagai Hermes. Idris (Henokh) juga ada dalam tradisi Celtic yang dikenal sebagai Merlin sang penyihir misterius yang menghilang di pohon apel dalam kisah mitis Avalon, dan mencari rahasia keabadian dan bersumpah untuk kembali. Salah satu upaya mencari keabadian bagaimana menjadi seperti Dewa, Idris berjanji untuk kembali diakhir waktu dengan membaawa kunci gerbang dari tanah suci. Dalam catatan kontroversial 'Dead Sea Scrolls' dia menggambarkan peradaban menakjubkan di masa lalu yang menyalahgunakan kunci pengetahuan tingkat tinggi dan manusia tidak dapat menyelamatkan diri dari bencana terakhir. Kiasan itu menyebutkan bahwa mereka telah kehilangan sebuah 'Kunci' sekalgus kehilangan semua pengetahuan canggih. Kisah Nabi Idris atau Henokh, juga ada dalam legenda Quetzacoatal dari suku Maya, disebutkan bahwa dia berjanji mengembalikan pengetahuan tertinggi di akhir zaman. Alkitab, teks kuno, menggambarkan bukan hanya teknologi canggih tetapi juga jalur evolusi diluar batas kemampuan manusia saat ini. Penelitian ilmiah disitus Piramida Mesir yang menjadi kunci peradaban dunia mengungkapkan peradaban kuno telah menjadi struktur canggih harmonik. Tidak hanya mencerminkan posisi planet-planet dan sistem bintang, tetapi telah dirancang untuk meniru 'Cakra dan Rongga Harmonik' dari tubuh manusia. Bahkan masing-masing batu didalam Piramida Besar Mesir disetel ke frekuensi tertentu atau nada musik, berdasarkan frekuensi detak jantung manusia. Pengetahuan yang hilang mengungkapkan bahasa awal sebagai 'Bahasa Cahaya' yang dikenal sebagai 'Hiburu', bahasa awal yang diperkenalkan peradaban awal. Bahasa ini merupakan bentuk bahasa alami Ibrani paling kuno, bentuk-bentuk abjad dari pola gelombang otak. Hiburu adalah bahasa harmonik yang meniru sifat gelombang cahaya, yang menjadi kunci getaran matriks dan realitas mitis kekuatan dunia. Pengetahuan yang dibawa Idris menjelaskan persamaan sonic dan dikodekan dalam mantra kuno dan nama Dewa. Kunci pengetahuan ini mampu secara langsung mempengaruhi sistem saraf dan menghasilkan efek mendalam ketika penyembuhan dan alam kesadaran yang lebih tinggi. "Jika ingin berbicara dengan para dewa, maka kau harus belajar bahasa para Dewa". Pengetahuan Tingkat Tinggi Nabi Idris Kembali Di Akhir Zaman? DNA disebutkan dalam teks kuno digambarkan sebagai 'Pohon Kehidupan' dalam Kitab Taurat. Banyak ilmuwan modern menganggap DNA membentuk konfigurasi gelombang, dapat dimodifikasi melalui cahaya, radiasi, medan magnet atau gelombang sonic. Warisan pengetahuan Nabi Idris, Thoth, ataupun Henokh telah menunjukkan Bahasa Cahaya yang benar-benar bisa mempengaruhi DNA. Bukti di Mesir menunjukkan adanya percobaan genetik, pencarian keabadian dan eksplorasi bintang. Peradaban Mesir kuno tidak terpaku pada masalah akhirat seperti yang diduga oleh penerjemah awal, tetapi berfokus pada menciptakan jenis yang lebih tinggi dari manusia. Seiring dengan banyak kebudayaan kuno, mereka percaya DNA manusia berasal dari laur dan ditakdirkan untuk kembali. Hal ini juga didasarkan pada penciptaan Adam dan Hawa yang diciptakan bukan di Bumi. Catatan mesir kuno menceritakan adanya pendatang luar yang terkadang seperti mengikuti perjalanan Idris. Sosok yang disebut seperti Dewa (The Great Eye of Orion), meskipun makhluk semi- ilahi berasal dari tingkat kesadaran tinggi karena teks kuno menyebut '....seperti Dewa'. Menurut legenda, makhluk tersebut seharusnya kembali secara teratur pada awal dan akhir siklus waktu 13000 tahun. Menurut kalender batu Piramida Besar menggambarkan siklus Phoenix yang berasal dari orbit galaksi Bima Sakti. Diperkirakan sudah berakhir pada tahun 2012 Masehi. Phoenix diambil dari kata Yunani, bahasa awal berasal dari Mesir (PA- HANOK) yang artinya 'Rumah Idris'. Pengetahuan Idris telah membuat perubahan dahsyat dalam evolusi untuk mempercepat kehidupan manusia ke tahap evolusi berikutnya sebelum terjadinya banjir besar Nuh. Sehingga evolusi manusia lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan di Mesir menjelaskan keberadaan sistem kuil piramida di seluruh dunia pada masa prasejarah. Piramida Mesir seperti antena meridian yang memancarkan energi utama, bangunan yang dipekerjakan oleh para imam dan ilmuwan kuno sebagai sistem musik untuk menstabilkan lempeng tektonik Bumi, salah satu pengetahuan mengendalikan geologi sebagai senjata terdahsyat dan terbaik.

Bencana yang Menenggelamkan Majapahit (Kitab Pararaton)

apa liat-liat?!
Kitab “Pararaton” yang ditulis seorang penulis tak dikenal pada tahun 1535 Saka (1613 M) walaupun ditulis pendek saja (sekitar 250 baris kalimat pada daun lontar) ternyata di sana sini memuat berita kejadian-kejadian bencana geologi (banyu pindah, gunung anyar, gunung jeblug, lindu) di area Kerajaan Singasari dan Majapahit di sekitar Kediri sampai Delta Brantas sekarang. Kitab ini memang kronik sejarah para raja yang pernah memerintah di Kediri, Singasari, dan Majapahit; dari asal-usul Ken Angrok -pendiri Singasari 1144 Saka sampai Kertabhumi -raja terakhir berdaulat Majapahit 1400 Saka. Pada masa Singasari dan Majapahit, bencana-bencana ini pernah terjadi melanda dua kerajaan tersebut, seperti tercatat di Kitab Pararaton. Wilayah Majapahit berdiri di atas suatu kawasan rawan bencana geologi berupa letusan gunungapi, gempa, gunung lumpur, dan banjir. Dari hasil penggalian arkeologi ditemukan beberapa lapisan bangunan Majapahit dan yang lebih tua yang terkubur lumpur lempung dan/atau sebagian material volkanik. Hal ini mengindikasi bahwa pada masanya peristiwa alam seperti letusan gunungapi atau gununglumpur pernah melanda area Majapahit. Berikut isinya Quote:
Bab 8 ….Ada peristiwa gunung meletus, yakni gunung Lungge pada tahun api-api-tangan-satu, atau tahun 1223 Saka. (api-api-tangan-satu adalah “sengkalan” – chronowords yang sudah diterjemahkan dari bahasa Kawi ke bahasa Indonesia). Bab ini adalah periode pemberontakan Sora-Nambi-Ranggalawe kepada Jayanegara, raja kedua Majapahit. Bab 9 ….Kemudian tahun guntur-pabanyu-pindah, atau tahun 1256 Saka. Bab ini adalah periode Gajah Mada menjadi mahapatih. Bab 10 ….Selanjutnya terjadi peristiwa gunung baru pada tahun ular-liang-telinga-orang, atau tahun 1298 Saka. Lalu terjadi peristiwa gunung meletus pada tahun pendeta-sunyi-sifat-tunggal, atau tahun 1307 Saka. Bab ini adalah periode pemerintahan Hayam Wuruk. Bab 11 ….Lalu terjadi peristiwa gunung meletus di dalam minggu pada tahun muka-orang-tindakan-ular,atau tahun 1317 Saka. Bab ini saat Wikramawardhana (Hyang Wisesa) jadi raja di Majapahit. Bab 12 ….Selanjutnya terjadi peristiwa gunung meletus di dalam minggu Julung-pujut, pada tahun tindakan-kitab suci-sifat-orang, atau tahun 1343 Saka. …Lalu terjadi peristiwa masa kekurangan makan yang sangat lama pada tahun ular-zaman-menggigit-orang, atau tahun 1348 Saka. Bab ini saat Sri Ratu Batara Istri (Dewi Suhita) memimpin Kerajaan.
Pararaton adalah kitab kuno. Isinya bukan hanya kisah yang sarat intrik, tetapi juga gagasan tentang bagaimana kekuasaan direbut, dikelola, dan dipertahankan, termasuk peristiwa-peristiwa geologi di sekitarnya. Beberapa peristiwa tersebut disebutkan di bawah ini (Komandoko, 2008). Gunung baru yang dimaksud adalah gunung lumpur. (Gunung Lumpur di Jawa Tengah sampai Jawa Timur: LETUSAN GUNUNG API DAN BANJIR GUNUNG LUMPUR PADA MASA MAJAPAHIT) Gunung lumpur selain meletuskan lumpur dan batu, ia juga meletuskan air panas dan gas hidrokarbon (misalnya gas metana) maupun gas nonhidrokarbon seperti CO2. Karena ada gas hidrokarbon, maka kemungkinan dapat terbakar sangat besar, sehingga sebuah letusan gununglumpur dapat berbahaya. Bahaya selanjutnya adalah wilayah letusan gununglumpur kemudian akan mengalami penenggelaman karena materi lumpur dan batuan yang telah diletuskannya menyebabkan kekosongan massa di bawah sehingga daya dukung tanah hilang dan area akan tenggelam/runtuh.
Secara geologi, wilayah ibukota Majapahit berada di dua kawasan yang rawan: (1) bencana gunungapi dan (2) bencana gunung lumpur. Ke sebelah selatan-tenggara Trowulan terdapat gunung-gunungapi: Kelud, Anjasmoro-Welirang-Arjuno. Dalam sejarah, juga sampai kini gunung-gunungapi ini aktif dan belum mati. Kitab Pararaton mencatat berkali-kali terjadinya letusan gunungapi selama masa Singasari dan Majapahit. Sampurno (1983, lihat Daldjoeni, 1992) menunjuk letusan gunungapi dari kompleks gunung Anjasmoro,Welirang, dan Arjuno 25 km di sebelah tenggara Majapahit sebagai kemungkinan penyebab bencana yang melanda Majapahit dan tercatat dalam babad ”Guntur Pawatugunung”. Aliran piroklastika dari kompleks gunungapi ini diperkirakan melalui kali Gembolo dan anak-anak sungai Brantas menuju utara dan baratlaut. Aliran longsoran piroklastika juga bisa berasal dari wilayah Gentonggowahgede di lereng gunungapi melalui lembah Jurangcelot menghambur ke daerah Jatirejo dan berakhir di wilayah pusat kerajaan Majapahit. Longsoran itu dapat diawali oleh gempa hebat dan banjir sungai besar. Sampurno (1983) menyatakan bahwa Kerajaan Majapahit seakan-akan lenyap segalanya pada suatu saat dihancurkan oleh suatu bencana hebat. Majapahit pun terletak di tepi suatu kawasan dalaman geologi (depresi) bernama Dalaman Kendeng yang terkenal banyak memunculkan gunung-gunung lumpur di seluruh areanya (Satyana, 2007). Dalaman Kendeng memanjang di sebelah utara Pulau Jawa dari sekitar sebelah selatan Semarang melebar ke Solo, lalu memanjang ke sebelah timur sampai Surabaya melebar ke Pasuruan termasuk sepanjang Selat Madura. Di dalaman yang mengalami penurunan dengan cepat ini, sedimen sangat tebal berumur muda yang diendapkan dengan cepat. Karena diendapkan dengan cepat, sedimen yang diendapkan tidak pernah mengalami proses pembatuan yang sempurna, atau dikatakan sedimen itu tidak mengalami kompaksi sempurna.
Majapahit terletak di tepi selatan Dalaman Kendeng. Dalaman Kendeng ini juga secara termal relatif lebih panas karena terletak dekat dengan jalur gunungapi Jawa. Panas ini akan lebih meningkatkan mobilitas sedimen tidak kompak yang diendapkan di Dalaman ini. Dalaman Kendeng yang memanjang barat-timur ini pun tertekan secara kuat tegak lurus dari arah selatan ke utara oleh gaya geologi akibat penekanan kerak Samudera Hindia terhadap Pulau Jawa. Maka retakan-retakan berupa patahan/sesar mudah terbentuk di Dalaman Kendeng, yang akan menyebabkan sedimen tak kompak menemukan jalannya untuk mencuat ke atas sampai permukaan dan jadi gunung lumpur. Telah banyak gunung lumpur terjadi di Dalaman Kendeng ini, misalnya Bledug Kuwu, yang meletus sampai sekarang, Sangiran yang meletus ratusan ribu tahun yang lalu, atau LUSI (Lumpur Sidoarjo) yang terus meletus dari tahun 2006, bahkan di dasar laut Selat Madura.