"Tha... Sin...
Kebenaran (Haqq) adalah Cahaya yang memancar dari Yang Ghaib
ia terlihat dan memancar,
dan ia kembali kepada Yang Ghaib,
dan Kebenaran (Haqq) itu melampaui Segala Cahaya,
dan menjadi Cahaya di atas Cahaya
dan terang benderangnya memancar ke seluruh bulan,
titiknya yang Paling Terang menjulang ke angkasae angkasa
yang dipenuhi oleh Segala Rahasia..."
NEXT > Muhammad SAW dan Muhammad :
"Dan tak seorang pun mengetahui atau yang tahu apa yang diketahuinya
tidak pernah di luar 'Mim' Muhammad
tidak ada jalan keluar bagi dia
demikian pula siapa yang bergerak di dalamnya
tidak pernah berada di luar 'Ha' Muhammad
'Ha' mengarah kepada 'Mim' kedua
dan huruf terakhir 'Dal' membawanya kembali
kepada 'Mim' yang pertama..."
(Mim Ha Mim Dal...
Mim Ha Mim Dal...
Mim Ha Mim Dal...)
Thasin 1:14,
"Kebenaran (Haqq) bersama dengannya :
apa yang terbatas dan tidak terbatas pun juga bersamanya
dalam Kejadian pun dialah yang pertama
dan dia jualah yang terakhir dalam rangkaian kerasulan
dia lah Makna Tersembunyi dari Penciptaan
dan dia jualah yang merupakan Makna Terwujud
dari Pengetahuan tentang Esensi Kebenaran (Haqq) itu sendiri..."
Thasin 1:16
"Jika engkau meninggalkannya dan pergi ke daerah-daerah yang jauh darinya,
maka engkau tidak akan menemukan Jalan
dan tidak seorang pun yang akan mendekatimu
Wahai, Jiwa yang Sakit !
Engkau tidak akan menemukan seseorang pun yang akan menyelamatkanmu
Kata Sang Bijak dari Yang Paling Bijak
dunia ini hanya bagaikan padang pasir di hadapannya..."
Thasin 1:13
"Dan Kebenaran (Haqq) tidak membuat Muhammad menciptakan sesuatu
tentang siapa DIA,
siapa DIA : dan di mana DIA,
dan di mana siapa,
dan apa DIA... DIA,
DIA... DIA... "
Ana Al-Haqq, Al-Hallaj
Aku adalah Dia yang kucinta dan
Dia yang kucinta adalah aku
Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh.
Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia,dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku
...Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya,
membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang.
Kemudian kelihatan baginya makhluk-Nya,
dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum.
Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku,
sebagaimana anggur disatukan dengan air murni
Jika sesuatu menyentuh Engkau,
ia menyentuhku pula,
dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku.
Aku adalah rahasia Yang Maha Benar,
dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku
Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami.
Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah tidak menyela-Nya,
daripada tidak bersaing dengan Dia dalam hal keterdahuluan,
dari tidak sesuai dengan Dia,
ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia,
kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia,
atas tidak membayangi Dia,
dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia,
didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia,
dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia,
ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap,
penyembunyian tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia
mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas.
Di dalam kemuliaan tiada aku,
atau Engkau atau kita,Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu.
Fana’i Fana’i Fana’ Kehinaanku adalah KemuliaanMu
Kehilanganku adalah KerinduanMu
Ketiadaanku adalah KeabadianMu
Kepedihanku adalah CintaMu
Kekuranganku adalah KelebihanMu
Kesendirianku adalah pertemuanku denganMu
Kematianku adalah kebangkitanMu
Kebisuanku adalah TitahMu Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku…
(Al Hallaj)
2 komentar:
hanya insan yg brpikir yg bisa memahaminya.tiada rahasia antara kau dn ak hnya saja krn tblnya hijab hingga insan itu tdk bisa membuka tabir. kalbun mukmina baitullah
jrn tblnya hijab yg menutupi hingga diri sndiripn tiada di kenali. apalagi utk mengenal tuhan. hnya orng yg brfikir yg bisa menembus rahasia
Posting Komentar