17 Desember 2011

KITAB AT-TAWASIN > MANSYUR AL HALLAJ

"Tha... Sin... Kebenaran (Haqq) adalah Cahaya yang memancar dari Yang Ghaib ia terlihat dan memancar, dan ia kembali kepada Yang Ghaib, dan Kebenaran (Haqq) itu melampaui Segala Cahaya, dan menjadi Cahaya di atas Cahaya dan terang benderangnya memancar ke seluruh bulan, titiknya yang Paling Terang menjulang ke angkasae angkasa yang dipenuhi oleh Segala Rahasia..."
NEXT > Muhammad SAW dan Muhammad : "Dan tak seorang pun mengetahui atau yang tahu apa yang diketahuinya tidak pernah di luar 'Mim' Muhammad tidak ada jalan keluar bagi dia demikian pula siapa yang bergerak di dalamnya tidak pernah berada di luar 'Ha' Muhammad 'Ha' mengarah kepada 'Mim' kedua dan huruf terakhir 'Dal' membawanya kembali kepada 'Mim' yang pertama..." (Mim Ha Mim Dal... Mim Ha Mim Dal... Mim Ha Mim Dal...) Thasin 1:14, "Kebenaran (Haqq) bersama dengannya : apa yang terbatas dan tidak terbatas pun juga bersamanya dalam Kejadian pun dialah yang pertama dan dia jualah yang terakhir dalam rangkaian kerasulan dia lah Makna Tersembunyi dari Penciptaan dan dia jualah yang merupakan Makna Terwujud dari Pengetahuan tentang Esensi Kebenaran (Haqq) itu sendiri..." Thasin 1:16 "Jika engkau meninggalkannya dan pergi ke daerah-daerah yang jauh darinya, maka engkau tidak akan menemukan Jalan dan tidak seorang pun yang akan mendekatimu Wahai, Jiwa yang Sakit ! Engkau tidak akan menemukan seseorang pun yang akan menyelamatkanmu Kata Sang Bijak dari Yang Paling Bijak dunia ini hanya bagaikan padang pasir di hadapannya..." Thasin 1:13 "Dan Kebenaran (Haqq) tidak membuat Muhammad menciptakan sesuatu tentang siapa DIA, siapa DIA : dan di mana DIA, dan di mana siapa, dan apa DIA... DIA, DIA... DIA... "
Ana Al-Haqq, Al-Hallaj Aku adalah Dia yang kucinta dan Dia yang kucinta adalah aku Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh. Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia,dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku ...Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya, membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang. Kemudian kelihatan baginya makhluk-Nya, dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum. Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku, sebagaimana anggur disatukan dengan air murni Jika sesuatu menyentuh Engkau, ia menyentuhku pula, dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku. Aku adalah rahasia Yang Maha Benar, dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami. Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah tidak menyela-Nya, daripada tidak bersaing dengan Dia dalam hal keterdahuluan, dari tidak sesuai dengan Dia, ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia, kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia, atas tidak membayangi Dia, dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia, didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia, dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia, ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap, penyembunyian tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas. Di dalam kemuliaan tiada aku, atau Engkau atau kita,Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu.
Fana’i Fana’i Fana’ Kehinaanku adalah KemuliaanMu Kehilanganku adalah KerinduanMu Ketiadaanku adalah KeabadianMu Kepedihanku adalah CintaMu Kekuranganku adalah KelebihanMu Kesendirianku adalah pertemuanku denganMu Kematianku adalah kebangkitanMu Kebisuanku adalah TitahMu Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku…
(Al Hallaj)

2 komentar:

insan kamil mengatakan...

hanya insan yg brpikir yg bisa memahaminya.tiada rahasia antara kau dn ak hnya saja krn tblnya hijab hingga insan itu tdk bisa membuka tabir. kalbun mukmina baitullah

insan kamil mengatakan...

jrn tblnya hijab yg menutupi hingga diri sndiripn tiada di kenali. apalagi utk mengenal tuhan. hnya orng yg brfikir yg bisa menembus rahasia