13 Maret 2012

Abdullah bin Salam

Dari Muhammad bin Kaab, bahwa Rasulullah SAW, bersabda : "Bahwa orang yang pertama sekali masuk dari pintu ini adalah seorang lelaki yang termasuk penghuni surga". Lalu Abdullah bin Salam memasukinya, maka beberapa orang dari sahabat berdiri menyambutnya dan memberitahukan demikian kepadanya sambil berkata : "Beritahukan kepada kami, sebaik-baik amal perbuatan yang kau berharap darinya". Abdullah bin Salam berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah yang lemah, dan sebaik-baik sesuatu yang aku berharap darinya kepada Allah ialah selamatnya apa yang ada di dalam dada dan meninggalkan apa yang tidak penting bagiku".
Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya hadits dari Aban, ia berkata: Aku sedang berada di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu datang seorang pendeta Yahudi. Ia berkata, "Salam sejahtera kepadamu Wahai Muhammad." Mendengar salamnya, Aban langsung mendorongnya. Ia pun jatuh tersungkur dan nyaris pingsan. Ia berkata, "Kenapa Anda mendorongku seperti itu?" Aku berkata, "Kenapa Anda tidak mengatakan, 'Wahai Rasulullah'.?" Pendeta Yahudi itu berkata, "Sesungguhnya aku memanggilnya dengan nama yang diberikan keluarganya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya nama yang diberikan keluargaku kepadaku adalah Muhammad!" Pendeta Yahudi tadi berkata, "Saya datang kepadamu untuk menanyakan beberapa hal." Beliau berkata, "Apakah ada gunanya bagimu kalau aku menjawab pertanyaanmu ?" Maka dia menjawab, "Aku akan mendengarkan dengan kedua telingaku." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memotong kayu yang beliau bawa dan bersabda, "Silahkan bertanya !" Pendeta Yahudi bertanya, "Di mana manusia berada ketika bumi ini diganti dengan bumi yang lain?" Beliau menjawab, "Mereka berada pada dzulmah (kegelapan)." Dia bertanya lagi, "Siapakah orang yang pertama kali lolos pada Hari Kiamat ?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Orang-orang fakir dari kalangan kaum Muhajirin." Pendeta Yahudi tadi bertanya, "Apa hidangan untuk mereka ketika mereka masuk surga ?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Seketul daging pada hati ikan paus." Pendeta Yahudi bertanya, "Apa makanan siang mereka setelah itu ?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Disembelihkan untuk mereka sapi jantan surga yang makanan sehari-harinya adalah rumput surga." "Apa minuman mereka ?" Tanya si Yahudi lagi. Dijawab oleh beliau, "Dari mata air yang bernama Salsabila." Pendeta Yahudi itu berkata, "Anda benar !" Lalu katanya, "Saya datang kepadamu untuk menanyakan masalah yang hanya diketahui oleh nabi atau satu atau dua orang saja.!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Adakah kegunaan bagimu kalau aku berbicara denganmu ?" Dia menjawab, "Aku akan mendengarkan perkataan Anda dengan kedua telingaku." Pendeta Yahudi itu melanjutkan, "Aku ingin menanyakanmu tentang proses pembentukan bayi." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Sperma laki-laki berwarna putih sedangkan sperma wanita berwarna kuning. Jika kedua sperma tersebut bertemu, kemudian sperma laki-laki berada di atas sperma wanita, maka kedua sperma tersebut membentuk anak laki-laki dengan izin Allah Ta'ala. Sebaliknya jika sperma wanita berada di atas sperma laki-laki, maka kedua sperma itu membentuk anak wanita dengan izin Allah Ta'ala." Pendeta Yahudi tadi berkata, "Anda benar dan tidak ragu lagi bahwa anda adalah seorang nabi." Setelah itu dia menyelonong keluar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Pendeta Yahudi tadi banyak (bertanya) masalah kepadaku sementara aku tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang masalah-masalah yang ditanyakan sehingga Allah Azza wa Jalla datang membawa jawaban masalah-masalah tadi." (Diriwayatkan Muslim)
Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan ALLAH SWT. Dia tidak diciptakan langsung begitu saja, tetapi mengalami beberapa proses dan dikerjakan oleh malaikat atas perintah ALLAH SWT. Dikisahkan dalam beberapa hadits, ketika ALLAH SWT mengutus malaikat Jibril kebumi untuk mengambil segenggam tanah, bumi berkata, “Aku berlindung kepada ALLAH yang telah mengutusmu untuk mengambil dariku sesuatu yang didalamnya akan ada bagiannya api.” Kemudian Jibril kembali kepada Tuhannya tanpa membawa apa-apa. Kemudian ALLAH SWT mengutus Malaikat Maut untuk pergi ke bumi dan bumipun berkata; “Aku berlindung kepada ALLAH agar malaikat maut jangan sampai mengambil sesuatu darinya.” Lalu malaikat maut berkata ;”Dan aku juga berlindung kepada Allah jangan sampai aku durhaka kepada-Nya.” Akhirnya malaikat maut mengambil tanah dari empat penjuru bumi. Tanahnya terdiri dari tanah yang berkualitas unggul, tanah yang asin, tanah lumpur, tanah yang halus, tanah liat yang merah dan dari tanah yang areanya tidak rata. Dengan sebab itu maka keturunan Adam AS berbeda-beda sosok dan corak warna kulitnya. Setelah mengambil tanah, malaikat maut kembali kelangit, lalu Allah SWT memerintahkan malaikat maut untuk melembabkan tanah tersebut dan membiarkannya agar mengalami peragian. Malaikat maut kemudian mengadonnya dengan air yang pahit, air yang manis dan air yang asin hingga tanah itu menjadi lembab dan menjadi seperti lumpur kembali. Kemudian dibiarkan mengalami proses peragian. Kemudian Allah SWT menyuruh Jibril untuk membawakan Malaikat Maut segenggam unsur putih yang ada dijantung bumi yang mana unsur putih ini menyilaukan mata.Unsur putih inilah yang akan menjadi Nabi-Nabi. Dengan disertai para malaikat, maka Jibril turun kebumi dan mengambil segenggam tanah dilokasi yang sekarang menjadi makam Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu tanahnya putih murni.Tanah putih ini diadoni dengan air mulia dan dirawat seperti mutiara yang berwarna putih. Kemudian dicelupkan kedalam semua sungai yang ada disyurga. Adonan ini mengeluarkan 124.000 tetesan.Dan Allah menjadikan tetesan tersebut menjadi 124.000 Nabi. Dan cahaya para nabi tersebut berasal dari cahaya Muhammad. Setelah itu oleh para malaikat dibawanya keliling langit dan bumi sehingga para malaikat jadi tahu bahwa ini adalah Muhammad. Bahkan sebelum mereka mengenal Adam. Setelah itu dibentuk dengan cetakan Adam,kemudian dibiarkan selama 40 tahun lagi hingga menjadi seperti lempung yang dibakar.Lempung yang kering akan mengeluarkan bunyi bila dipukul dengan tangan. Abdullah bin Salam bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana penciptaan Adam.Rasulullah berkata; “Kepala dan dahi diciptakan dari tanah Ka’bah,dada dan punggungnya dari tanah Yerussalem,pahanya dari tanah Yaman,kakinya dari tanah Mesir dan Hijaj(sekarang Arab Saudi),tangan kanannya dari timur bumi dan tangan kirinya dari barat bumi(Timur dan Barat Ka’bah). Kemudian Allah SWT menempatkannya digerbang surga. Kapanpun sekelompok malaikat lewat,mereka terkagum dan terpesona melihat keindahan bentuk dan postur tubuhnya. Para malaikat belum pernah melihat sesuatu yang seperti itu atau sesuatu yang mendekati keindahannya. Ketika Iblis melewatinya, iblis bertanya; “Apa tujuan kamu diciptakan?” Kemudian Iblis memukulnya,dan Iblis menyaksikan bahwa ada bagian yang berlubang pada tubuh tersebut. Lalu Iblis lewat ke dalam tubuh tersebut lewat mulutnya, kemudian keluar dari bagian yang lain. Lalu Iblis berkata pada para Malaikat; “Ini adalah salah satu makhluk berlubang yang tak dapat berdiri dan juga tak dapat mempertahankan keutuhannya.” Iblis bertanya kepada para malaikat; “Misal saja sesuatu ini lebih dimuliakan ketimbang kalian, maka apa yang akan kalian lakukan?” Para malaikat berkata, “Kami akan mentaati perintah Tuhan kami.” Iblis berkata pada dirinya sendiri; “Demi Allah! Jika sesuatu ini lebih dimuliakan daripada aku,maka aku akan menggugatnya dan menentangnya. Namun kalau aku lebih dimuliakan daripada sesuatu itu,maka aku akan binasakan sesuatu itu.” Demikian hadits tersebut menjelaskan. Menurut seorang ulama bernama Ibnu Ishaq, setelah Allah SWT menciptakan raga Adam, Allah meniupkan ruh kedalamnya. Menurut para ulama, ketika hendak meniupkan ruh kedalam Adam, Allah menyuruh ruh itu masuk melalui mulutnya, kemudian ruh itu mengatakan; “Ini merupakan sebuah pintu masuk yang dalam lagi gelap.” Allah SWT kembali menyuruhnya dan jawaban ruh tetap seperti itu. Kejadian yang sama berlangsung 3 kali. Pada yang keempat kalinya, Allah SWT berfirman; “Masuklah kedalamnya meskipun kamu tidak suka dan keluarlah darinya seperti itu juga.” Setelah itu ruh masuk kembali melalui mulut. Sekali ruh ditiupkan kedalam Adam, maka yang pertama-tama dilaluinya adalah otaknya dan menetap dalam otak selama 200 tahun menurut perhitungan dunia. Kemudian ruh turun ke mata Adam,lalu turun kelubang hidung dan adampun bersin. Setelah bersin ruh turun kemulut dan lidah. Lalu Allah mengajarkan kepada ruh untuk mengucapkan, “Alhamdulillahi robbil ‘alamin.” Lalu Allah SWT merespon dengan kalimat; “YarhamakuRobbuka yaa Adam li Rohmati kholaqtuka.” Dan Allah SWT berfirman, “Wahai Adam! Kamu telah memanjatkan pujian untuk-Ku. Demi kemuliaanKu kalau saja bukan karena ke dua hambaKu yang akan Aku ciptakan pada akhir zaman, tentu sama sekali Aku tidak akan menciptakanmu.” Adam berkata; “Wahai Tuhan, demi kedudukan mereka disisiMu,siapakah mereka itu?” Allah SWT berfirman, “Wahai Adam! Lihatlah kearah Arsy!” Lalu Adam melihat Arsy dan terlihat 2 garis cahaya. Garis yang satu bertuliskan; “Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Nabi Pembawa Rahmat dan beriman kepada kepada Allah adalah kunci menuju surga.” Sedangkan garis kedua terbaca; “Aku akan bermurah hati dan mencurahkan rahmat kepada semua yang menerima wilayahnya (mengakui kepemimpinan mereka dan mencintai Muhammad SAW ) dan akan menurunkan siksaan atas siapa saja yang menentang mereka.” Kemudian ruh turun kedada dan tulang rusuknya. Lalu Adam mencoba untuk berdiri namun tidak dapat. Ketika ruh sampai perut Adam merasa lapar setelah itu ruh menyebar keseluruh tubuh. Lalu Allah memberinya kuku. Nabi Adam pun kian hari kian rupawan. Allah SWT memerintahkan malaikat untukmenghiasi Adam dengan hiasan-hiasan, pakaian dan perlengkapan dari surga. Dari tulang-tulang sendi Adam memancar cahaya seperti sinar matahari. Allah SWT memerintah malaikat agar Nabi Adam AS dibawa diatas bahu dan diperintahkan untuk dibawa keliling langit. Para malaikat membawa Adam berkeliling selama 100 tahun. Ketika Nabi Adam AS melewati sekelompok malaikat, Adam mengucapkan, “Assalammu ‘alaikum wahai malaikat Allah!” Para malaikat menjawab; “Wa’alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh!” Allah SWT berfirman; “Wahai Adam! Beginilah ucapan salam kamu dan ucapan salam orang yang beriman dari kalangan keturunanmu kepada satu sama yang lainnya sampai hari kiamat.” Kemudian Allah SWT mengajarkan nama segala sesuatu. Semua para malaikat sujud/menghormati Adam kecuali Iblis. Setelah itu Adam AS tinggal di surga. Sampai akhirnya Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk kiri Adam AS pada hari Jum’at. Maka Adam dan Hawa tinggal disana sampai mereka dikeluarkan dari surga karena tidak menuruti perintah Allah (melanggar larangan Allah SWT untuk tidak memakan buah khuldi). Mereka keluar dari surga setelah Maghrib. Pelanggaran perintah yang dilakukan Adam AS bukan suatu dosa tapi merupakan suatu ujian yang tidak lulus yang menyebabkan kedudukan derajatnya sebagai Nabi menjadi lebih rendah. (Wallahu Alam bishawab) Dalam Shahih Bukari diriwayatkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Bahwa Abdullah bin Salam mendengar kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Madinah. Abdullah bin Salam ketika itu sedang berada di perkebunan kurma tengah memanen kurma. Lalu ia mendatangi beliau dan berkata, "Aku ingin bertanya kepadamu tentang tiga perkara dan hanya nabi yang bisa menjawab pertanyaan tadi.! Apa tanda-tanda pertama terjadinya Hari kiamat ? Apa makanan pertama kali penghuni surga ? Seorang bayi itu meniru ayahnya atau ibunya ?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Jibril belum lama memberitahu aku semua hal di atas." Abdullah bin Salam berkata, "Jibril ?" Kata Beliau lebih lanjut, "Ya betul, Jibril. Dialah malaikat yang paling dimusuhi orang-orang Yahudi." Kemudian beliau membaca ayat, "Katakanlah, 'Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah' (QS. Al-Baqarah (2): 91). Tanda-tanda pertama Hari Kiamat adalah api yang menghimpun seluruh manusia dari timur hingga barat. Makanan pertama kali di makan penghuni surga adalah seketul daging pada hati ikan paus. Jika sperma laki-laki lebih dahulu masuk daripada sperma wanita, maka lahirlah anak laki-laji dan jika sperma wanita lebih dahulu masuk daripada sperma laki-laki, maka membentuk anak wanita." Abdullah bin Salam berkata, "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan saya bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah. Ya, Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum yang susah dipegang ucapannya.. Jika mereka mengetahui ke-Islamanku sebelum engkau bertanya kepada mereka, pasti mereka tidak mempercayaiku." Tidak lama kemudian datanglah orang-orang Yahudi kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bertanya kepada mereka, "Bagaimana kedudukan Abdullah bin Sallam di kalangan kalian ?" Mereka menjawab, "Abdullah bin Sallam adalah orang terbaik yang kami miliki dan anak yang terbaik yang kami miliki. Ia adalah tokoh kami dan anak tokoh kami." Kata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Bagaimana pendapat kalian kalau Abdullah bin Salam masuk Islam.?" Mereka menjawab, "Semoga Allah menjauhkannya dari masuk Islam." Kemudian Abdullah bin Salam keluar dan berkata, "Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah." Orang-orang Yahudi tadi berkata, "Engkau adalah orang yang paling jelek yang kami miliki dan anak orang yang paling jelek yang kami miliki." Mereka semua merendahkan martabat Abdullah bin Salam. Abdullah bin Salam berkata, "Inilah yang saya khawatirkan wahai Rasulullah." (Diriwayatkan Bukhari)
Abdullah bin Salam awalnya adalah seorang pemimpin agama Yahudi di Madinah. Sebagai seorang pemimpin agama Yahudi, Ia mengetahui isi kandungan dari Taurat. Oleh karena itu, Ia mengetahui akan hadirnya nabi terakhir, setelah kedatangan Nabi Muhammad kemudian ia memeluk agama Islam. Ia juga mengajak kaumnya untuk mempercayai kerasulan Nabi Muhammad, tapi kaumnya menolak dan menganggap Abdullah bin Salam sebagai pembohong, karena memeluk agama Islam. Al Husayn ibn Sailam (Abdullah bin Salam) adalah seorang rabbi Yahudi di Yastrib (Madinah) yang dihormati dan disegani di kota itu baik dikalangan orang Yahudi maupun bukan. Pada kurun waktu yang cukup lama, kesehariannya dia beribadah, mengajar dan berkhotbah di kuil (sinagog). Selanjutnya dia bertekad untuk mengabdikan diri mendalami kitab Taurat, dalam pengabdiannya itu dia terpaku dan selalu terngiang pada beberapa ayat dalam kitab Taurat yang meramalkan tentang kedatangan seorang nabi yang akan melengkapi dakwah nabi-nabi terdahulu. Al Husayn menunjukan ketertarikannya dan segera bergegas ketika mendengar berita tentang kehadiran seorang nabi di Mekkah, Dia berkata: "Ketika saya mendengar kabar kehadiran seorang nabi utusan Tuhan. Saya mulai mengumpulkan informasi dan membuat catatan tentang siapa namanya, silsilahnya, sifat-sifatnya, waktu dan tempat asalnya dan kemudian saya mencocokannya dengan apa yang ada dalam kitab suci kami. Dari catatan yang saya buat itu makin menguatkan keyakinan saya tentang bukti otentik kenabiannya sekaligus membenarkan tujuan misinya. Akan tetapi saya menyembunyikan keyakinan saya itu dari orang-orang Yahudi" Pertanyaan untuk Muhammad Ketika Abdullah bin Salam mendengar kedatangan sang nabi di Medina, dia datang kepadanya dan berkata, "Aku akan bertanya kepada tiga hal yang tak seorang pun tahu kecuali seorang nabi. Apakah tanda-tanda pertama dari Hari Akhir? Makanan pertama apa yang dimakan orang di surga? Mengapa seorang anak mirip ayahnya dan mengapa saudaranya mirip pamannya?" Muhammad pun menjawab, "Jibril baru saja memberitahuku tentang jawaban-jawabannya." Abdullah berkata, "Dia (Jibril), dari seluruh malaikat-malaikat adalah musuh kaum Yahudi." Muhammad berkata, "Tanda pertama Hari Akhir adalah akan ada api yang menyatukan orang-orang dari Timur dan Barat. Makanan pertama orang di surga adalah hati ikan. Tentang anak yang mirip orang tuanya, jika seorang pria berhubungan seks dengan istrinya dan mencapai orgasme lebih dahulu, anaknya akan mirip dia dan jika istrinya mencapai orgasme telebih dahulu, maka anaknya mirip sang istri." Percakapan dengan penduduk Yastrib Pada tahun 622 Muhammad s.a.w meninggalkan Mekkah menuju Yastrib. Ketika sampai di Yastrib dan berhenti di Quba, Seseorang dengan tergesa-gesa memasuki kota, berseru mengabarkan kedatangan Muhammad s.a.w. Saat itu saya sedang mengerjakan sesuatu diatas pohon kurma. Bibi saya Khalidah binti al-Harith sedang duduk dibawah pohon. Begitu mendengar kabar itu, saya berteriak: "Allahu Akbar! Allahu Akbar!" waktu bibi saya mendengar teriakan takbir saya itu, dia mengecam "Semoga Tuhan menyusahkan kamu. Demi Tuhan kalau seandainya yang kamu dengar itu berita kedatangan Musa pasti kamu tidak akan sesenang itu". "Bibi, Dia itu sungguh utusan Tuhan. Saudara Musa dan mengikuti agamanya, dia diutus untuk misi yang sama dengan Musa". Dia terdiam lama kemudian berkata "Apakah dia itu nabi yang pernah kamu katakan pada kami yang akan membenarkan kebenaran dakwah para nabi terdahulu? dan menggenapi firman Tuhan?", Jawab saya "Ya". Tanpa ragu-ragu atau menunda saya pergi untuk menemui nabi. Saya melihat kerumunan orang banyak di pintu rumahnya, saya lewati kerumunan itu hingga berada didekatnya. Ucapan pertama yang saya dengar darinya: "Wahai saudara-saudara sekalian, Tebarkan salam, Beri makan mereka yang kelaparan, Dirikanlah salat malam hari saat orang terlelap, maka kalian akan masuk surga dalam damai". Saya menghampiri dia, dari dekat mengamati dirinya dengan seksama dan diyakinkan oleh wajahnya bukanlah seorang pendusta, lalu saya mendekatinya dan menyatakan keyakinan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah. Nabi menatap saya dan bertanya: "Siapa namamu?" jawab saya: "Al Husayn ibn Sailam", "Sekarang namamu diganti jadi Abdullah bin Salam" katanya, memberikan nama baru buat saya. "Ya saya setuju, Abdullah bin Salam (memang seharusnya begitu). Demi Dia yang telah mengutus engkau dalam kebenaran, saya tidak berniat memiliki nama lain setelah hari ini". Saya pulang kerumah dan memperkenalkan Islam kepada istri, anak-anak dan semua orang di rumah termasuk bibi Khalidah yang sudah lanjut usia tapi saya meminta mereka menyembunyikan ke-Islaman kami dari orang-orang Yahudi sampai saya mengizinkan dan mereka setuju. Menyangkut hal tersebut, saya kembali menemui Muhammad dan berkata "Wahai utusan Tuhan! Orang-orang Yahudi itu cenderung suka mencela orang dan berkata dusta, saya minta kamu mengundang orang paling terpandang dan berpengaruh di antara mereka supaya menemui kamu. (Selama pertemuan itu nanti) Mohon kamu sembunyikan saya disalah satu ruangan rumahmu, lalu tanyakan pada mereka tentang bagaimana status saya selama ini di antara mereka (orang Yahudi) sebelum mereka tahu bahwa saya sudah masuk Islam...lalu coba ajak mereka masuk Islam. Kalau mereka tahu saya sudah masuk Islam niscaya mereka akan mencari-cari kesalahan saya, menuduh bahwa saya sepenuhnya salah dan menjatuhkan nama baik saya. Muhammad menyembunyikan dia di salah satu ruangan rumahnya lalu mengundang orang Yahudi terpandang dan berpengaruh ke rumahnya. Dia memperkenalkan Islam pada mereka dan mendesak mereka supaya memiliki keyakinan dalam nama Tuhan... Mereka mulai berdebat dan berargumen tentang hal 'kebenaran'..... Ketika dia menyadari bahwa mereka tidak memiliki kecenderungan pada Islam. Dia memberi pertanyaan pada mereka: "Bagaimanakah status Al Husayn ibn Sailam di antara kalian (orang-orang Yahudi)?" "Dia adalah sayyid (pemimpin) kami dan putra dari sayyid kami, Dia adalah rabbi dan alim ulama kami, putranya rabbi kami yang alim" "Kalau seandainya kalian mengetahui dia telah masuk Islam, Apakah kalian semua mau masuk Islam juga?" tanya Muhammad "Semoga tidak terjadi! Dia tidak mungkin masuk Islam, Semoga Tuhan melindunginya dari masuk Islam" jawab mereka terkejut. Saat itu juga saya keluar menghampiri mereka dengan sedekat-dekatnya dan mengatakan: "Wahai orang-orang Yahudi! Sadarilah akan adanya Tuhan dan terimalah segala risalah yang menyertai Muhammad. Demi Tuhan, kalian semua pasti mengetahui bahwa dia itu utusan Tuhan dan kalian bisa menemukan tanda kenabian pada dirinya, tersebutlah namanya dan sifat-sifatnya dalam kitab Taurat kalian. Demi diri saya sendiri, saya bersaksi bahwa dia utusan Tuhan. Saya memiliki keyakinan tentang dia dan percaya..dia orang yang benar. Saya mengenal dia... "Kamu pendusta!" teriak mereka, "Demi Tuhan, kamu memang mahluk tercela dan tak berarti apa-apa, seburuk-buruk manusia dan tak berguna"...Dan mereka terus mencela dengan kata-kata yang merendahkan. Al-Qur'an mengabadikan dirinya dalam suatu ayat: "Katakanlah,"Terangkanlah kepadaku, bagaimana pendapatmu jika sebenarnya (Al-Qur'an) ini datang dari Allah, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an lalu dia beriman; kamu menyombongkan diri. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."(46-10)

Tidak ada komentar: